oleh

Romelu Lukaku Buat Pelatih Chelsea Kecewa Berat

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, tidak puas dengan performa pemain depannya ketika menghadapi Manchester City dalam laga Premier League, Sabtu (15/1/2022) lalu. Di antara mereka, Romelu Lukaku yang paling membuatnya kecewa.

Performa Lukaku musim ini berbeda jauh dengan apa yang ia berikan kepada Inter Milan. Ketajamannya seperti menurun drastis, dan gol-gol pun jarang bermunculan dari kaki maupun sundulannya.

Striker berumur 28 tahun itu mulai rajin memproduksi gol di bulan Desember 2021 kemarin. Namun sayang, wawancaranya bersama Sky Sport yang berisikan keinginannya memperkuat Inter Milan memperkeruh suasana.

Tuchel mengambil keputusan tegas dengan memarkir Lukaku. Ia kembali dimainkan saat menghadapi Tottenham di awal bulan Januari 2022. Sedihnya, ketajamannya masih ‘parkir’ sehingga Lukaku belum menghasilkan dalam tiga laga terakhir.

Dari ketiga pertandingan tersebut, penampilan yang paling mengecewakan terlihat kala Chelsea menghadapi Manchester City. Ia seperti terisolasi dan tidak memberikan kontribusi yang berharga di lini depan.

Minimnya kontribusi Lukaku membuat Chelsea jadi kesulitan menghasilkan peluang. Mereka cuma membuat empat kali tembakan, dan hanya satu yang menemui sasaran. Selepas pertandingan, Tuchel melayangkan kritik ke sang striker.

“Terkadang dia [Lukaku] harus melayani. Dia sering sekali kehilangan bola tanpa adanya tekanan, kehilangan banyak bola dalam situasi yang sangat menjanjikan. Dia memiliki peluang besar – jadi dia masuk dalam ini,” katanya, dikutip dari Metro.co.uk.

Lukaku bukanlah pemain seperti Lionel Messi yang turut terlibat dalam pembangunan serangan. Ia butuh servis dari rekan-rekan setimnya. Tuchel sadar akan hal itu, tapi tetap menuntut sesuatu yang lebih darinya.

“Tentu saja kami ingin melayani dia, tapi dia adalah bagian dari tim dan performa di lini depan, terutama pada babak pertama, kami bisa jauh, jauh lebih baik,” lanjut Tuchel.

“Kami harus melakukannya dengan lebih baik karena kami sudah memiliki banyak sekali peluang dalam transisi di babak pertama,” pungkasnya.

Lukaku jelas harus memperbaiki performa buat laga berikutnya. Sebab mereka akan kembali beraksi di ajang yang sama pada hari Rabu (19/1/2022) mendatang, dengan Brighton sebagai lawannya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed